Thursday, June 25, 2009

NUTRISI KELUARGA



Pastikan seluruh keluarga, mulai dari bayi sampai kakek-nenek tercukupi kebutuhan gizinya. Panduan makanan sehat sesuai usia berikut ini mungkin bisa membantu Anda.
Makan sehat adalah dasar dari kondisi kesehatan yang baik. Namun memilah makanan yang baik bagi seluruh keluarga dapat menjadi tantangan tersendiri.
Masing-masing anggota keluarga memiliki kebutuhan berbeda sesuai usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan kondisi medis. Semua harus diperhitungkan saat merencanakan makanan untuk seluruh keluarga.
Untuk Ayah dan Ibu
Umumnya, orang dewasa disarankan untuk mengikuti rekomendasi berikut:
Kendalikan asupan lemak. Lemak jenuh dalam produk-produk hewan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan mudah tersimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak. Usahakan Anda mendapatkan asupan lemak dari sumber lemak tak jenuh, khususnya asam lemak tak jenuh ganda omega 3 yang terkandung dalam ikan.
Minumlah air minimal 8 gelas sehari.
Gunakan garam beryodium, namun tetap batasi konsumsi makanan asin. Berolahraga secara teratur untuk menunjang pola makan sehat Anda. Berolahraga mempercepat metabolisme dan memberikan manfat tambahan karena berat badan Anda lebih terkendali.
Untuk Bayi dan Anak
Mengenalkan dan menanamkan pola makan yang benar pada anak sangatlah penting sebagai dasar pembentukan sikap mereka terhadap makanan. Jika mereka rutin mengonsumsi makanan sehat sejak dini, kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa.
Pasyikan waktu makan keluarga menjadi saat yang menyenangkan, sehingga mereka menikmati saat-saat menyendok makanan sehat. Jangan paksa anak untuk makan apa yang mereka tidak sukai. Hal semacam ini justru akan membuat anak enggan makan. Sering-seringlah mengajak mereka mencoba 1 makanan baru. Jika Anda tidak berhasil untuk pertama kalinya, coba lagi.
Tak perlu menyiapkan makanan khusus, kecuali jika anak Anda masih bayi atau balita. Anak yang lebih besar dapat makan yang dimakan orangtuanya, namun dalam porsi yang lebih kecil. Dengan begini akan lebih mudah bagi mereka untuk menghabiskan apa yang ada di piring. Jika mereka masih lapar, mereka bisa minta tambah.
Untuk Kakek & Nenek
Orang tua lanjut cenderung lebih cepat lelah. Namun kelompok usia ini perlu mempertahankan tingkat energi mereka dengan terus berolahraga rutin (yang ringan seperti berjalan kaki). Ditunjang dengan pola makan ramah jantung niscaya berbagai macam penyakit bisa dicegah, kapasitas kaum lansia untuk makan mungkin akan berkurang, namun tetap penting untuk mengonsumsi menu yang bervarisi (yang rendah lemak dan gula).
Tips Makan Untuk Si Kecil
Berikut beberapa tips makan untuk anak:
Susilah bayi secara eksklusif dari lahir hingga usia 6 bulan, kemudian mulai kenalkan makanan tambahan sambil terus menyusui.
Monitor pertumbuhan anak secara teratur dan dorong mereka untuk aktif secara fisik.
Jangan biarkan anak tak sarapan. Sarapan adalah waktu makan terpenting dari hari anak, juga hari Anda. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas, tanpa sarapan, kemampuan anak untuk beraktivitas akan berkurang, begitu pula kemampuan belajarnya.
Jangan lupakan susu. Jenis yang rendah lemak bisa diberikan pada anak yang lebih tua maupun remaja, khususnya jika anak Anda mengalami kelebihan berat badan. Namun ingat, jangan berikan susu rendah lemak pada anak dibawah 2 tahun. Karena kebutuhan energi mereka yang tinggi, anak dibawah 2 tahun membutuhkan semua lemak yang terkandung dalam susu.
Untuk Kondisi Khusus Lansia
Menopause. Karena ancaman osteoporosis, makanan kaya kalsium adalah sesuatu yang wajib dalam diet lansia. Susu, produk lemak, ikan dan sayur-sayuran hijau adalah sumber terbaik. Jka asupan dari makanan tidak mencukupi, suplemen kalsium bisa dikonsumsi.
Masalah Khas Lansia. Jika sulit mengunyah dan menelan atau terjadi konstipasi, cobalah makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna. Makanan tinggi serat juga baik, seperti roti gandum, pasta, buah dan sayuran. NANA. Dari berbagai sumber

Hitung KALORI



Tidak hanya untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan, tetapi semua orang ternyata juga harus mengatur menu diet atau menu makanan sehari-harinya. Terlalu banyak makan dapat menyebabkan kelebihan berat badan, dan sebaliknya, terlalu sedikit makan dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Bagi yang sudah terlanjur memiliki berat badan berlebih, mereka harus menyusun menu dietnya agar tetap mencukupi kebutuhan metabolisme sehari-harinya, namun tidak menyebabkan penumpukan makanan berlebih dalam tubuh. Begitu juga sebaliknya bagi mereka yang kekurangan gizi.
Oleh karena itu, pengaturan menu diet sebaiknya diterapkan pada semua orang, dengan memperhatikan proporsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, serta zat-zat lain dalam tubuh, sehingga seluruhnya berada dalam porsi yang seimbang.
Lalu, bagaimana caranya mengatur sendiri menu diet Anda? Sebelumnya, mari hitung dulu kebutuhan kalori Anda.
Untuk menghitung kebutuhan kalori basal/KKB (kalori yang Anda butuhkan untuk kegiatan sehari-hari) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
LAKI-LAKI = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) - (6.8 x U)WANITA = 65.5 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) - (4.7 x U)
Keterangan:BB = Berat Badan ideal (kg)TB = Tinggi Badan (cm)U = Umur (tahun)
Dengan perhitungan KKB seperti cara di atas, maka baik kelebihan maupun kekurangan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan kalorinya untuk berat badan yang ideal.
Selain itu, di Indonesia juga sering digunakan perhitungan Kebutuhan Kalori Basal yang lebih simpel, yaitu:
KKB = 40 x (TB - 100)Dengan faktor koreksi:Stress ringan (1) : 1.3 x KKBStress sedang (2) : 1.5 x KKBStress berat (3) : 2.0 x KKB
Sementara itu, ada 2 cara sederhana menghitung berat badan ideal:
Cara 1:BB ideal = (TB - 100) - (0.1 x (TB – 100))
Cara 2:Menggunakan Body Mass Index(BMI)/Indeks Massa Tubuh (IMT)
Berat Badan (Kg)IMT = —————————TB(m) X TB (m)
IMT ideal pada pria dan wanita:
Wanita13-17 : dibawah ideal (terlalu kurus/anoreksia)19-24 : IDEAL26-31 : Obesitas (kegemukan)
Pria14-18 : dibawah ideal20-25 : IDEAL28-33 : Obesitas
MENYUSUN MENU DIET ANDA
Setelah mengetahui kebutuhan kalori, Anda dapat memulai menyusun menu diet Anda sesuai proporsi zat-zat makanan yang seimbang, yaitu:• Karbohidrat 60-75%• Protein 10-15%• Lemak 10-25%
Kalau Anda sudah menghitung jumlah kalori ideal untuk Anda, Anda dapat menghitung jumlah masing-masing kalori untuk karbohidrat, protein, dan lemak berdasarkan persentase di atas.
Kemudian, jumlah kalori yang Anda dapatkan per jenis zat dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis makanan. Misalnya, untuk karbohidrat dapat diperoleh dengan mengkonsumsi nasi, kentang, makaroni, ataupun roti.
Yang menyenangkan, setiap jenis makanan tersebut dapat diganti menjadi makanan lain dengan satuan penukar, sehingga Anda tidak bosan memakan jenis makanan yang itu-itu saja. Bahan makanan pada tiap golongan bernilai gizi hamper sama, oleh karena itu satu sama lain dapat salong menukar dan disebut satuan penukar.
Berikut adalah contoh beberapa daftar satuan penukar yang digunakan.
GOLONGAN ISumber Karbohidrat1 satuan penukar = 175 kalori, 4 g protein, 40 g karbohidrat.
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat (g)Nasi 1 gelas 200Roti putih 3 potong kecil 70Singkong 1 potong 120Kentang 2 buah sedang 210Makaroni ½ gelas 50
GOLONGAN IISumber Protein Hewani1. Rendah Lemak1 satuan penukar = 50 kalori, 7 g protein, 2 g lemak.
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat (g)Ikan 1 potong sedang 40Ayam tanpa kulit 1 potong sedang 40Udang segar 5 ekor sedang 35
2. Lemak Sedang1 satuan penukar = 75 kalori, 7 g protein, 5 g lemak.
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat (g)Bakso 10 biji sedang 170Daging kambing 1 potong sedang 40Daging sapi 1 potong sedang 35Telur ayam 1 butir 55
3. Tinggi Lemak1 satuan penukar = 150 kalori, 7 g protein, 3 g lemak.
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat (g)Ayam dengan kulit 1 potong sedang 55Bebek 1 potong sedang 45Sosis ½ potong sedang 50Daging babi 1 potong sedang 50Kuning telur ayam 4 butir 45
GOLONGAN IIISumber Protein Nabati1 satuan penukar = 75 kalori, 5 g protein, 3 g lemak, 7 g karbohidrat.
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat (g)Kacang hijau 2 sendok makan 20Kacang kedelai 2 ½ sendok makan 25Tahu 1 biji besar 110Tempe 2 potong sedang 50Kacang tanah 2 sendok makan 15
Daftar lainnya dapat dilihat pada buku-buku Ilmu Gizi atau pada Referensi.
Dengan menhitung jumlah kebutuhan kalori basal, Anda kini dapat menyusun sendiri menu yang anda inginkan sesuai dengan proporsi zat-zat makanan bagi tubuh.catatan dari berbagai sumber

Thursday, June 4, 2009

MAKANAN BERDASARKAN GOLONGAN DARAH?


Mr.Nana & Mr. Adam as Trainer in Workshop HYPNOLEARNING Road Show




Anda mungkin tak pernah berpikir kalau golongan darah ternyata punya hubungannya dengan jenis makanan tertentu. Tak heran ada yang menyatakan "Anda adalah apa yang Anda makan". Menurut hasil penelitian Dr Peter J. d'Adamo dalam buku Eat Right for Your Type, ternyata ada jenis makanan tertentu yang baik dikonsumsi oleh orang dengan golongan darah tertentu, begitu juga sebaliknya. Orang yang bergolongan darah "O" misalnya, ternyata sebaiknya tidak mengkonsumsi kopi atau teh dapat menghambat aliran energi yang dimiliki. Sebagaimana diketahui, ada empat golongan darah yang dikenal yaitu O, A, B, dan AB. Keempatnya berlaku untuk seluruh ras manusia. Entah itu orang asia, kaukasus, afrika, amerika atau australia. Nah ide d'Adamo didasarkan pada fakta yang menyatakan bahwa golongan darah "O" banyak dimiliki orang zaman pra sejarah saat mereka masih mencari makan dengan cara berburu. Itu sebabnya, menurut teori itu, orang modern yang memiliki golongan darah "O" sangat baik mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak dan protein. Golongan darah "A" yang baru diketahui belakangan saat pertanian ditemukan membuat para pemiliknya serta pemilik golongan darah "AB" lebih baik mengkonsumsi makanan yang kaya akan biji-bijian dan karbohidrat. Sementara para pemilik golongan darah "B" berada diantara "O" dan "A". Menurut teori itu, orang yang bergolongan darah "B" tidak dapat membakar lemak seefisien kaum "O", sama halnya mereka tak bisa membakar karbohidrat sebaik pemilik golongan darah "A". Berikut beberapa jenis makanan yang cocok sesuai golongan darah. Jenis makanan: Produk Susu Golongan A: mozzarella cheese, ricotta cheese, soy cheese, soy milk Golongan AB: yoghurt, cottage cheese, farmer cheese, feta cheese, goat cheese, susu kambing, mozzarella cheese, rice milk, ricotta cheese Golongan B: yoghurt, cottage cheese, farmer cheese, feta cheese, goat cheese, susu kambing, mozzarella cheese, rice milk, ricotta cheese Golongan O: rice milk Jenis makanan: Ikan Golongan A: cod, mackerel , red snapper, salmon, sardine, trout Golongan AB: cod, mackerel, monkfish, pickerel, red snapper, sardine, trout, tuna Golongan B: caviar, cod, mackerel, monkfish, pickerel, salmon, sardine, trout Golongan O: bluefish, cod, halibut, mackerel, monkfish, red snapper, salmon, sardine, snapper, trout, tuna Jenis makanan: Daging Golongan A: jantung, hati, sapi Golongan AB: lamb, kelinci, kalkun Golongan B: lamb, kelinci, menjangan Golongan O: kerbau, lamb, mutton, kalkun, menjangan Jenis makanan: Buah-buahan Golongan A: aprikot, blackberry, blueberry, cherry, lemon, nanas, plum Golongan AB: cherry, berry, anggur, kiwi, lemon, pepaya, nanas, plum Golongan B: pisang, anggur, pepaya, nanas, plum Golongan O: pisang, blueberry, cherry, berry, jambu batu, nanas, plum Jenis makanan: Sayuran Golongan A: bit, brokoli, wortel, bawang putih, jahe, lettuce, bawang, labu kuning, bayam Golongan AB: bit, brokoli, wortel (jus), celery, terong, bawang putih, kentang Golongan B: bit, brokoli, kol, wortel, terong, jahe, merica, kentang Golongan O: bit, brokoli, bawang putih, lettuce, bawang, merica, kentang, labu kuning, bayam. (NANA/berbagai sumber)

.