Tuesday, June 29, 2010

Apaan tuh NLP....????

NLP adalah pola yang unik tentang bagaimana manusia belajar, memotivasi diri, dan merubah perilaku untuk mencapai yang terbaik dari usahanya.

NLP singkatan dari Neuro Linuistic Programming. Istilah ini diperkenalkan oleh Alfred Korzybski (July 3, 1879 – March 1, 1950) seorang berkebangsaan Rusia yang terkenal sebagai ahli General Sematic. Salah satu ungkapannya yang sangat inspiratif adalah:

Tuhan mungkin telah memaafkanmu, tapi mengapa hatimu tidak mau memaafkan dirimu sendiri.

NLP adalah paduan yang uniq antara beberapa disiplin ilmu, neurologi, psikologi, linguistik, cybernetics, dan teori-teori tentang system. Komponen kata-kata pembentuk istilah Neuro Lnguistik Programming ini dijelaskan secara science sebagai berikut. Menggunakan istilah Neuro (syaraf) karena semua pengalaman kita baik yang kita sadari maupun tidak (conscious maupun subconscious), adalah masuk dengan melibatkan syaraf indera dan sistem emosi kita. Linguistic atau (tata bahasa) karena proses-proses mental kita adalah juga dibentuk, disusun, dikodekan dan makna-makna dijelmakan melalui bahasa. Programming karena manusia berhubungan satu sama lain adalah dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dibentuk sebelumnya. Kebiasaan-kebiasaan itu kita bentuk menjadi pola-pola (program-program) dalam menghadapi kejadian-kejadian yang masuk dalam hidup kita. Maka Programming bisa diartikan sebagai membentuk pola kebiasaan.

National Federation Of Neuro Linguistic Programming (NFNLP) yang berkantor pusat di Florida USA, institusi yang mensertifikasi saya, menyatakan "We currently use PSYCHOLOGY rather than Programming. We do this because the word Psychology comes from the word "psyche" means spirit and "ology" means study of system."

NFNLP terbiasa menggunakan pendekatan PSYCHOLOGY yang bermakna studi sistem spirit dari pada istilah programming (terkesan mekanik).

Apa Peran NLP

NLP mengajarkan kepada kita cara memodel (mencontoh) atau meg-copy keistimewaan seseorang terkait dengan apa yang membuat orang itu menonjol kemampuannya dan mengambil keistimewannya itu untuk anda atau untuk anda ajarkan pada orang lain. NLP bisa membantu anda menjadi mahir dalam bidang apapun. Apakah itu berarti membuat anda makin bahagia bersama keluarga dan anak2 atau menjadi lebih efektif dalam pekerjaan anda.

Pada bidang apa saja NLP bisa diimplementasikan. NLP sangat berharga bagi orang membutuhkan ketrampilan komunikasi, sangat bermanfaat untuk konsultasi bisnis, manajemen, negosiasi, edukasi, konseling, terapi, hubungan relationship, pola asuh, pembicara publik, olahraga prestasi, dan lain-lain. Misalnya berguna bagi therapist untuk mengurangi bahkan menghilangkan trauma akibat pengalaman buruk masa lalu. Berguna bagi seorang guru yang ingin memperbaiki kualitas komunikasi dalam mengajar, pebisnis atau sales team untuk memperkuat kemampuan rapport (keakraban) non verbal, seorang menajer untuk meningkatkan leadershipnya dan menjalakan meeting-meetingnya lebih efisien, seorang atlit untuk menambah konsentrasi dan motivasi pencapaian rekornya.

Apakah NLP bisa untuk terapi? Dalam terapi NLP tidak hanya memperbaiki orang yang bermasalah menjadi lebih baik atau sembuh akan tetapi NLP juga sangat baik untuk terapi orang yang sudah OK menjadi dahsyat.Jadi penggunaannya sangat luas.

Wednesday, June 2, 2010

SUPERTEACHING

Tips #1: Kuasai Materi Secara Komprehensif
Penguasaan materi sanngat esensial untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik dan menarik. Pasalnya kenapa? Ketika suatu ketika saya diminta berbicara tentang Training Needs Assessment oleh suatu lembaga, jujur saya tidak PeDe, walaupun mengetahui tentang training needs assessment. Tapi ketika saya mengajar mahasiswa tentang pengantar teknologi pendidikan, katakanlah. Kepercayaan diri tinggi, karena memang menguasai betul tentang hal tersebut. Jika kita menguasai secara komprehensif, tentu akan mampu memberikan contoh, analogi, ilustrasi yang beragam dan sesuai dengan konteks serta dapat
menyesuaikan dengan latar belakang audiens.Coba kalau kita tidak benar-benar menguasai, wauah bakal keringet dingin. Betul, gak? Kunci pertama, menguasai materi.

Tips #2: Libatkan Peserta Secara Aktif
Ketika saya diminta untuk menjadi pembicara dalam suatu pelatihan, atau mengajar untuk suatu mata kuliah tertentu, hal pertama yang saya pikirkan adalah "Pengalaman belajar (aktifitas belajar) seperti apa saja yang harus saya siapkan agar peserta terlibat aktif." Memikirkan strategi pembelajaran aktif seperti ini bukan perkara mudah, tapi secara kreatif mutlak kita lakukan atau. Pembelajaran tanpa melibatkan peserta belajar secara aktif, ibarat menabur garam di laut. Bahkan seorang orator ulungpun pada dasarnya telah berusaha mengaktifkan otak audiensya dengan berbagai cara sehingga terpukau (hypnoteaching) . Ada ungkapan mengatakan bahwa, "We can teach fast, but they can forget it much more faster!". Jadi, upayakan jangan selalu terpaku pada ceramah atau mencekoki informasi saja.

Tips #3: Upayakan untuk Melakukan Interaksi Informal dengan Peserta
Kadang-kadang guyon, atau berbincang di sela-sela istirahat atau
sebelum memulai materi sangat penting untuk mencairkan suasana. Dan tidak hanya itu, akan membangkitkan motivasi dan keterlibatan peserta dalam pembelajaran. Jangan sampai, sudah datang terlambat, langsung bicara, "Baik Bapak dan ibu sekalian, sesi ini kita akan ,……………". Basa-basi, kalau perlu dengan guyon terutama diawal-awal memulai pembicaraan biasanya sangat ampuh. Saya biasa menyiapkan "ice breaker" yang lucu sebelum memulai pelatihan atau perkuliahan.

Tips #4: Beri Kesempatan Peserta Kewenangan dan Tanggung Jawab atas Belajarnya
Peserta akan termotivasi jika mereka diberi kewenangan untuk
menentukan sendiri cara belajarnya. Saya, biasanya membangun komitmen atau aturan bersama sebelum memulai pelatihan atau perkuliahan. Dalam membangun komitmen atau aturan bersama ini, dibahas bebagai hal yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan, dimana keputusannya diambil bersama. Misalnya, bentuk tugas akhir mau seperti apa, apakah temanya bebas, atau tertentu dan lain-lain. Atau selama perkuliahan HandPhone harus seperti apa, dan lain-lain. Ternyata teknik seperti ini walaupun tidak ada hukuman, tapi karena disepakati bersama dan menjadi komitmen bersama akan sangat membantu, dengan catatan konsisten dilaksanakan bersama. Tentu saja ini adalah salah satu contoh upaya memberikan kewenangan kendali belajar kepada
mereka.

Tips #5: Yakini Bahwa Manusia Belajar dengan Cara yang Berbeda Satu Sama lain
Dengan demikian, jangan perlakukan semua peserta dengan cara yang sama. Implikasinya adalah laksanakan tips 2 dan 4 di atas.

Tips #6: Yakinkan Peserta Bahwa Mereka Mampu
Mempersepsi sejak awal bahwa semua peserta atau mahasiswa kita adalah mampu, dan meyakinkan bahwa mereka mampu akan meningkatkan efektifitas pembelajaran. Motivasi belajar akan menurun ketika mereka merasa tidak mampu. Oleh karena itu, tips ke 5 di atas bisa diterapkan disini. dalam artian, jangan sampai memberikan kegiatan belajar yang tidak mungkin mampu mereka capai. Harus yakin bahwa tugas yang kita berikan memang bisa dilakukan dan mereka merasa puas dengan hasil yang telah dilakukannya.

Tips #7: Beri Kesempatan kepada Peserta untuk Melakukan sesuatu Secara Kolaboratif atau Kooperatif
Hal tersebut akan meningkatykan motivasi dan kemenarikan pembelajaran karena ada sedikit kompetisi, apalagi kalau mereka diberi kesempatan untuk saling berbagi ide, pengalaman, argumen secara bebas tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain.

Tips #8: Upayakan Materi yang Disampaikan Kontekstual
Guru atau dosen harus pandai pandai mengaitkan materi yang diajarkan dengan pengetahuan awal audiens atau peserta. Untuk orang dewasa, seperti dalam pelatihan, materi yang tidak relevan atau tidak ada kaitannya dengan kehidupan atau pekerjaan sehari-hari yang ia lakoni maka walaupun harus berbusa-busa kita bicara, tidak akan ada manfaatnya.

Tips #9: Berikan Umpan Balik Segera dan bersifat Deskriptif
Hal ini akan membantu mereka manyadari sudah sejauh mana perkembangan pemehaman atau penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan atau sikap tertentu.

Tips #10: Tingkatkan Jam Terbang
Sebagai penutup, saya ingin mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman. Sembilan tips di atas akan sempurna dengan senjata pamungkas nomor sepuluh ini.

Tips #11 : PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...PRAKTEK...